Ringkasan Materi Listrik Dinamis Beserta alat Pengukurnya.

Dapatkan latihan dan pembahasan soal-soal di situs web kami. Latihan soal untuk ujian UTS, UAS , UNBK maupun SBMPTN

Ringkasan Materi Listrik Dinamis Beserta alat Pengukurnya.


Apa itu Listrik Dinamis? 
Listrik dinamis berasal dari kata listrik dan dinamis, Listrik dapat diartikan sebagai sebuah fenomena fisika yang memiliki muatan listrik positif dan muatan listrik negatif, sedangkan dinamis dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat berkembang dan terus menrus berubah misalnya gerak, posisi dan kondisinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa listrik dinamis merupakan bagian dari ilmu fisika yang mempelajari tentang muatan-muatan listrik yang bergerak, sehingga mampu menimbulkan arus listrik.
listrik dinamis
Arus listrik dalam ilmu fisika dapat diartikan sebagai aliran-aliran partikel yang melalui konduktor dan memiliki muatan listrik positif, walaupun pada kenyataannya elektron bermuatan negatiflah yang mengalir melalui konduktor. Sebuah arus listrik hanya dapat mengalir ketika arus tersebut terletak pada rangkaian tertutup. Rangkaian tertutup dapat diartikan sebagai suatu rangkaian listrik yang arusnya mengalir dari titik awal ke titik akhir dan kembali lagi ke titik awal.

Kuat Arus listrik disebabkan karena perbedaan beda tegangan listrik antara dua kutub (kutub positif dan kutub negatif) didalam rangkain tertutup. berdasarkan kesepakatan ahli arus listrik mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju ke titik berpotensial rendah.

Ada berbagai macam alat yang digunakan untuk mengukur listrik dalam rangkaian misalnya alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah amperemeter, alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik  disebut voltmeter sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik disebut ohmmeter jika digabungkan ketiga alat tersebut biasa dikenal sebagai avometer.
Amperemeter
Amperemeter
Amperemeter merupakan alat untuk mengukur arus listrik dalam sebuah rangkaian tertutup maupun dalam komponen listrik. Penggunaan amperemeter adalah dengan menghubungkan kutub positif amperemeter dengan pada kutub positif rangkaian sedangkan kutub negatif dihubungkan pada kutub negatif rangkaian, sehingga arus listrik mengalir kedalam kutub positif (bisanya memiliki tanda positif atau tanda "+") dan meninggalalkan amperemeter melalui kutub negatif (diberi tanda negatif "-" atau warna hitam). Namun bagaimana dengan ketelitian amperemeter? Pada umumnya amperemeter yang digunakan di laboratorium adalah amperemeter jenis basicmeter, basicmeter memiliki beberapa batas ukur (range) dan jenis alat ukur ini mampu untuk mengukur arus listrik dan tegangan dalam bentuk dc.
Voltmeter
Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik. Sebuah voltmeter terdiri atas sebuah galvanometer dan hambatan yang dipasangi seri. Voltmeter merupakan alat yang digukan untuk mengukur besaran tegangan listrik atau beda potensial listrik antara dua titik dalam sebuah rangkaian listrik yang di aliri oleh arus listrik. Biasanya pada alat ukur voltmeter ditemukan tulisan voltmeter (V), milivoltmeter (mv), mikrovoltmeter serta kilovoltmeter(kV). Saat ini, voltmeter ada 2 jenis yakni voltmeter analog dan voltmeter digital.

Pada voltmeter memiliki batas ukur untuk mengukur nilai tegangan maksimum pada sebuah rangkaian. volmeter akan rusak jika nilai melebihi batas ukur tegangan maksimum.  Batas ukur voltmeter dapat dinaikkan dengan menambahkan hambatan yang dipasang seri dengan voltmeter yang disebut hambatan depan. Penggunaan voltmeter dirangkai seracara paralel terhadap komponen pada sebuah rangkaian. Voltmeter terdiri dari beberapa lempengan tembaga yang terpasang backlite dalam tabung kaca. Fungsi dari lempengan luar adalah sebagai kutub anode sedangakan lempengan tengah berfungsi sebagai kutub katode . Pada umumnya ukuran tabung voltmeter memiliki dimensi tinggi 10 cm dan diameter 10 cm.

Sebuah gaya magnetik akan timbul dari adanya interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Karena pengaruh dari gaya magnetik tersebut maka jarum pada alat pengukur dapat bergerak ketika ada arus listrik masuk. Jika arus listrik yang mengalir semakin besar, maka semakin besar pula penyimpangan jarum yang akan terjadi.

Cara penggunaan voltmeter dapat dilakukan dengan cara meletakkan kutub positif voltmeter pada kutub positif arus listrik sedangkan kutub negatif voltmeter pada kutub negatif voltmeter dalam rangkaian paralel. tegangan yang dihasilkan dari pengukuran voltmeter dapat dirumuskan dalam persamaan berikut
V = angka yang ditentukan jarum voltmeter x batas ukur

Ohmmeter
Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik. Pada dasarnya, ohmmeter adalah sebuah galvanometer yang dilengkapi dengan shunt dan dihubungkan seri dengan sebuah baterai, sehingga ketika kedua ujung terminalnya dihubungkan dengan suatu hambatan akan mengalir arus dari bateri ke hamatan yang diukur itu, kemudian arus listrik akan masuk ke galvanometer yang sudah dilengkapi dengan shunt sehingga berfungsi sebagai ampermeter. Kuat arus yang mengalir melalui amperemeter tersebut akan dikalibrasi untuk menjadi nilai ukur hambatan.

Sebenarnya prinsip kerja ohmmeter tidak jauh berbeda dengan voltmeter dan Ampermeter, hanya saja pada ohmmeter, pada saat melakukan kegiatan pengukuran pada rangkaian, rangkaian tersebut tidak pada kondisi sedang dialiri arus listrik. Karena jika terdapat arus yang masuk pada ohmmeter, Komponen ohmmeter tersebut akan rusak

Prinsip kerja pada ohmeter pada dasarnya adalah ketika arus listrik mengalir melalui sebuah penghantar metal. Besarnya hambatan yang diukur oleh ohmmeter dinyatakan adalam simbol ohm. Alat ukur listrik ohm-meter ini menggunakan Alat ukur galvanometer untuk mengetahui besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
Avometer
Avometer
Avometer merupakan gabungan alat ukur listrik berupa amperemeter, voltmeter dan ohmeter, digunakan sebagai nama bagi sebuah alat yang dengan mengatur tombol selektornya dapat difungsikan sebagai ampermeter, atau sebagai voltmeter, atau sebagai ohm meter. Dengan dilengkapi oleh bermacam-macam nilai shunt dan multiplier, maka sebuah avometer biasanya memiliki bermacam-macam batas ukur untuk kuat arus dan beda potensial listrik. DAlam penggunaannya avometer dapat digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik AC dan DC dengan batas-batas tertentu.

Peralatan alat ukur listrik baik amperemeter, voltmeter maupun ohmmeter sangat penting pada instalasi kelistrikan dan elektronika. 

1 komentar:

  1. Anonim23.22.00

    It'Ñ• going to be finish of mine day, except before ending I am reading this wonderful article to inncrease my know-how.

    BalasHapus